Sign up for PayPal and start accepting credit card payments instantly.

Selasa, 25 Oktober 2011

Sinopsis Dan Kesimpulan Film Pirates of Silicon Valley


Kesimpulan dari Film Pirates of Silicon Valley ini kita akan merasa kagum dan jengkel melihat bagaimana seorang Bill Gates bisa menjadi orang besar dan terkenal seperti sekarang ini, itu tidak lain dan tidak bukan karena ulahnya yang membajak hasil karya orang lain. Kita bisa mengambil manfaat dari film Pirates of Silicon Valley  ini agar senantiasa semangat & inspirasi dalam keseharian kita, khususnya bagi saya dan umumnya bagi kita semua. Secara garis besar, film Pirates of Silicon Valley  ini mengisahkan persaingan antara Bill Gates dan Steve Jobs. Dimana Steve Jobs adalah pendiri Apple Computer Inc. yang terkenal dengan produk Macintoshnya.

Pirates of Silicon Valley Cover
Awal cerita dari film Pirates of Silicon Valley  ini mengisahkan bagaimana bill Gates dan Steve job merintis segalanya dari nol. Kita bisa akan dibuat terpana dengan kejeniusan dan semangat yang mereka miliki. Pada 1975, Gates dan rekannya Paul Allen mendirikan Microsoft. Dan pada 1976, Jobs dan rekannya Steve Wozniac mendirikan Apple Inc, di garasi. Waktu itu mereka mampu menjual komputer Apple I yang awalnya dibungkus kayu & menggunakan layar TV bekas! Sebenarnya Wozniac sempat menunjukkan komputer tersebut ke perusahaan HP tempat dia bekerja. Tapi para petinggi HP saat itu hanya menertawakannya. Apple mulai berkembang dan dan dikenal dunia dimulai ketika mereka berhasil menciptakan komputer yg memiliki GUI yang menarik dilengkapi dengan penggunaan mouse. Ide penggunaan mouse dan grafik ini sebenarnya mereka mencuri konsep yangn dimiliki oleh Xerox. berawal dari pihak Xerox yang mengijinkan Jobs dkk untuk melihat hasil karyanya karena tdk menyadari dahsyatnya pemanfaatannya.
Bagusnya Steve Jobs adalah dia sama sekali tidak malu untuk mengakui bahwa dia telah melakukan pencurian konsep dari xerox. Justru dia bangga dan menjadikan pencurian sebagai motto perusahaan. Bahkan di depan kantornya yang nyentrik, dikibarkan bendera bajak laut! Good artists copy, great artists steal! Apple lebih dulu berkembang menjadi perusahaan besar bila dibandingkan dengan Microsoft yang waktu itu masih merupakan perusahaan kecil, namun Microsoft memiliki produk BASIC yang oleh IBM dianggap cukup menarik perhatian. Dan pada suatu waktu bertemulah pihak Bill Gates dengan petinggi IBM. Pada pertemuan tersebut, Bill Gates berhasil meyakinkan IBM bahwa mereka memiliki produk yg dibutuhkan IBM. Padahal Gates dkk. tidak mempersiapkan apapun ketika berangkat ke pertemuan. Bahkan dasi Bill Gates pun dibeli dari seseorang yang sedang buang air di airport! disinilah kita bisa lihat semangat dan keoptimisan yang di miliki oleh Gates Dkk.
Terang saja Bill Gates dkk. kebingungan untuk memenuhi janji mereka ini. Dan di tengah-tengah kebingungan tersebut, Allen mengunjungi sebuah software house kecil. Di sana dia melihat program XDOS, dan memutuskan untuk membeli beserta lisensinya. Program tersebutlah yang akhirnya dijual kembali oleh kubu Bill Gates kepada IBM. Dan itu pun dengan lisensi yang masih dipegang Microsoft. Program itu kemudian menjadi MS DOS, yang ada di seluruh komputer yang menggunakan Windows saat ini. Bayangkan betapa sakit hatinya si pencipta XDOS bila mengetahui hal ini. Kerjasama dengan IBM tersebut membuat Microsoft terus berkembang, tapi masih tetap di bawah Apple Inc.
Sampai saat itu, Apple masih selalu selangkah lebih maju dari Microsoft. Hal inilah yang membuat Bill Gates penasaran dan memutuskan untuk mendatangi Jobs. Entah apa yang dilakukan Gates sehingga Steve Jobs mau menunjukkan prototype yang sedang dikembangkan Apple. Dan hebatnya lagi, Steve Jobs bahkan memberi Bill Gates 1 buah prototype karena Gates berjanji untuk ikut mengembangkannya.Tentu Dan baru setelah sekian lama tidak ada kabarnya, Jobs pun mulai tersadar.
Dia pun memanggil Gates dengan penuh amarah. Di sini lagi-lagi terlihat bakat negosisator seorang Bill Gates. Dia sekali lagi berhasil meyakinkan Steve Jobs bahwa dia sedang membantu melakukan pengembangan. Dan akhirnya tibalah saat peluncuran komputer Apple yang berasal dari prototype tersebut. Gates diberi kesempatan untuk turut berpidato. Ketika Gates sedang di podium, Steve Jobs mendapat kabar bahwa di Jepang sudah beredar komputer dengan program yang mirip dengan produk Apple itu. Program tersebut tak lain adalah Microsoft Windows.
Film ini adalah gambaran indah pengusaha modern dan memberi kita melihat ke dalam pada gaya manajemen dari kedua Steve Jobs dan Bill Gates yang uniknya kedua orang hebat ini menjadi raja dari “mencuri”.
Yang juga sangat menarik dalam film Pirates of Silicon Valley ini adalah pengembangan karakter individu dari kedua Jobs dan Gates. Kita belajar sejak awal bahwa Steve Jobs diadopsi dan dia menghadapi banyak masalah yang sulit karena kurangnya identifikasi diri sebagai hasil adopsi. Dia melihat dirinya sebagai visioner, seniman, orang yang “bisa mengubah sejarah”, namun ragu-ragu untuk mengambil tanggung jawab atas anak haram ia membawa ke dunia. Bill Gates digambarkan sebagai komputer nerd khas, yang meninggalkan pendidikan Harvard untuk memulai Microsoft dengan temannya Paul Allen. Dia ditampilkan sebagai penggerak, seorang oportunis yang tidak akan berhenti untuk mendapatkan ide di luar sana “pertama”.
Film Pirates of Silicon Valley  ini amat menarik. Bukan hanya menggambarkan perbedaan karakter Bill Gates dan Steve Jobs. Tetapi juga dilengkapi dengan berbagai kutipan orang-orang top. Misalnya ada kutipan kalimat gembong mafia: “Keep your friends close, but keep your enemies closer“. Kalau mau berhasil, kita mesti lebih mendekat ke pesaing daripada ke teman-teman kita sendiri. Ada juga kalimat  “Good artists copy, great artists steal” yang sangat terkenal dari Picasso.
Dari film Pirates of Silicon Valley  ini kita bisa mengambil pelajaran bahwasanya kita harus tetap semangat, inovatif, berani berubah menuju arah yang lebih baik, berani mengambil resiko, lebih memaksimalkan kinerja otak, harus pintar melihat peluang yang ada, end.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar